lovebird masuk ke Indonesia

lovebird masuk ke Indonesia?
Dulu di tahun 1980.an, populasi burung kicauan seperti murai batu, jalak suren, pentet, perkutut dan lainnya masih cukup banyak, bahkan kita bisa menjumpai mereka di belakang kebun rumah. Awalnya, burung burung tersebut tidak ditangkarkan, hanya dipelihara sebagai hiasan di rumah, namun semakin banyaknya permintaan dan semakin sedikitnya jumlah di alam bebas, banyak peternak yang mulai menangkarkan burung itu. bahkan ada yang mendatangkannya dari luar negeri masuk ke Indonesia, salah satunya lovebird.

Pertama didatangkan di Indonesia, burung Lovebird sebenarnya masuk kategori burung hias. Karena memiliki warna bulunya yang warna-warni, sehingga terlihat cantik ketika dipandang. akhir akhir ini karena suaranya yang ngekek kasar, oleh sebagian kicaumania dijadikan burung master. Kian hari, peminat lovebird di Indonesia sangat banyak. Mereka ada di perkotaan dan pedesaaan menjadikan burung favorit burung master, sekitar tahun 2000an, hampir setiap kicaumania mayoritas memilikinya. Bahkan untuk lomba .

Lovebird masuk ke Indonesia di tahun 1990an, jumlahnya masih sangat sedikit harganya pun masih tergolong murah, sekarang sudah banyak penyelenggara lomba kicau burung yang khusus melombakan si cantik lovebird. Jika di Indonesia, masyarakatnya mayoritas menganggap bahwa burung lovebird dinikmati dari segi suaranya semakin panjang ngekeknya, maka harganya akan melambung tinggi. Berbeda jauh dengan para peternak lovebird di luar negeri. Di sana hanya ada kontes kecantikan. Burung lovebird dinikmati dari segi fisik, seperti warna bulu yang cantik, menawan, rapi dan variatif. Serta bentuk tubuh yang cantik.

Asal usul Mengapa Banyak Jenis Lovebird berasal dari Luar Negeri

sebuah pertanyaan yang dilontarkan salah seorang kicaumania "siapakah orang yang membawa burung lovebird ke indonesia"? hal ini sampai sekarang belum ada penelitiannya. guna untuk mempelajari asal usul burung lovebird. Anda tahu lovebird slaty? Misty? Parblue? Biola? Mereka pertama dikembangkan di luar negeri, para peternak luar negeri benar – benar memahami ilmu genetika. Mereka tidak asal dalam hal menyilangkan lovebirdnya. Mereka selalu melibatkan pengetahuan di dalam menjalankan penangkarannya. Itulah mengapa mereka sangat ahli dalam menciptakan warna – warna baru yang sangat menawan.

Sampai sekarang, banyak jenis lovebird yang tercipta seperti :Albino, Lutino, Agapornis roseicollis, Agapornis pullaria, Agapornis personata, Agapornis lilianae, Agapornis nigrigenis, Agapornis fischeri, Agapornis taranta, Agapornis cana, Agapornis swinderniana, Lovebird Pastel, Lovebird Cobalt, Lovebird Batman, Lovebird Merah, Lovebird Albino, Lovebird Olive, Lovebird Parblue, Lovebird Blorok, Lovebird Halfsider, Lovebird Australian Cinnamon, Slaty, Misty, Biola. Perlu diakui bahwa para peternak Indonesia hanya menjadi konsumen/ penikmat hasil silangan dari peternak luar sana. Semoga ke depannya peternak di Indonesia lebih maju dan mampu berinovasi dalam mengembangkan dunia lovebird.

salam kicamania saran dan masukannya 

semoga bermanfaat.

No comments:

Post a Comment

Breeding

Seni Penangkaran