Cara Menetaskan Telur Ayam dengan cara Tradisional

Cara Menetaskan Telur Ayam dengan cara Tradisional
 Penetasan telur secara alamiah  merupakan penetasan yang berlangsung dari zaman dahulu hingga sekarang masih tetap dipakai karena dengan cara ini peternak tidak perlu susah-susah lagi. Cara alamiah yang dimaksud yaitu karena memang secara alamiah ayam mengerami telurnya sampai menetas namun penetasan menggunakan alat adalah penetasan telur yang di bantu peternak dengan cara menyeleksi telur lebih dahulu dengan baik kemudian di tetaskanlah telur dengan alat penetas dengan cara menggunakan alat tetas merupakan cara yang lebih efektif dan juga lebih efisien serta kemungkinan telur yang akan menetas lebih banyak dari pada dengan cara menetaskan telur secara tradisional.

Cara menetaskan telur Tradisional dengan cara menggunkan panas matahari dan juga gabah. Matahari merupakan sumber panas yang murah serta selalu ada di Indonesia, penetasan menggunakan sumber panas matahari biasanya menggunakan bahan penahan panas ataupun penyimpan panas berupa sekam padi, serbuk gergaji serta gabah.

Jumlah Telur yang mampu di tetaskan dalam cara ini selama periode penetasan bisa sampai 1000 butir tergantung dari besarnya alat yang akan di pakai, presentase dari penetasan memang bisa di katakana kecil hanya kisaran 60-70% hal ini sangat di pengaruhi dari suhu yang tidak terkontrol serta kelembapan udara yang ada sehingga kemungkinanan dari infeksi dari jamur ataupun bakteri hanya tergantung dari sinar matahari. ruangan sebaiknya di usahakan berventilasi dan cahaya cukup pada dasarnya menggunakan alat ini adalah menggunakan tenaga matahari sekam hanya di pakai menyimpan dan menyebarkan panas secara merata pada telur. berikut  Cara Menetaskan Telur Ayam dengan cara Tradisional:

1. Siapkanlah padi kering, kayu papan sirap, karung goni ataupun karung plastik, sekam, keranjang bambo ayam.

2. Jemurlah padi selama waktu 4 jam setelah itu gorenglah tanpa minyak sampai padi kering terlebih dahulu sampai matang jangan sampi gosong ataupun hangus. Pemakaian kotak pengeram dengan menggunakan panas beras sekam hanya 24 jam saja kemudian dengan hanya kotak sekam sampai pada hari ke18 dengan cara meletakkan telor secara bersusun pakai nampan bamboo bulat

3. Siapkanlah telor yang terpilih masukkanlah ke dalam lubang keranjang kotak pengeram

4. meja penetas ini hanya di pakai pada hari ke 18 sampai menetas pada hari 26-27 , cara mebuat meja penetas adalah pertama buatlah meja seperti tempat tidur lalu isikanlah sekam kering tebalnya 10 cm secara merata tutuplah dengan karung goni secara menyeluruh kemudian anda bisa meletakkannya di atas lalu tutuplah telor dengan goni seperti di gambar diatas.
Itulah tadi tips dari kami untuk menetaskan telor dengan cara tradisional silahkan mencoba semoga bermanfaaat.

No comments:

Post a Comment

Breeding

Seni Penangkaran